Appreciate it !
Ada banyak kejadian yang menarik di bulan desember tahun 2005 kemarin, Tp yang paling menonjol adalah, ada beberapa kejadian di sekitarku yang memiliki inti masalah yang sama : Enggan melangkah untuk mendapatkan sesuatu yang berharga karena takut tidak bisa memilikinya selamanya, masalah ini, bahkan sempat singgah pada diriku sendiri juga.
3 orang temanku, memiliki masalah yang kejadian dan objeknya berbeda-beda, namun intinya tetap sama.
Dari berbagai nasihat yang kukumpulkan jugalah, yang membuatku semakin mantap dengan pemikiranku. pemikiran yang kira-kira berbunyi seperti ini : The really important thing is, it's not how long you can have that precious moment, but it's how big you can appreciate that precious moment within yourself.
Sesuatu yang berharga mungkin nanti akan hilang, oleh karena itu, syukurilah sebesar-besarnya ketika sesuatu yang berharga itu ada di tangan kita.
thanks, for all my friends for your words ! it help me and also helped 3 of my friends :)
9 comments:
I'm sorry, but your comment will be moved to my own database anastasia.
Jika kita lihat dengan jernih ke dalam diri kita sendiri, dan kalau kita mau memperhatikan dan mengenal diri kita sendiri, kita bisa lihat, keinginan untuk memiliki sesuatu yang berharga untuk selamanya adalah hasil dari produk ego kita sebagai manusia, di lain pihak, produk tersebut memang sangat wajar dimiliki setiap manusia.
Namun, kalau kita telaah, kenapa rasa syukur adalah salah satu kunci surga ?
karena syukur adalah satu-satunya jalan, bagi manusia yang memiliki segala keterbatasan, untuk bisa merasa bahagia. Sejatinya, kalau boleh dibilang, di masa alam dunia yang fana ini, adalah tugas dan kebutuhan kita untuk dapat mensyukuri apa-apa yang diberikan-Nya pada kita, karena di alam ini, tidak ada yang tidak punya akhir.
Oleh karena itulah, saat kita diberi kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang berharga, dan setelah kita lihat, sesuatu yang berharga tersebut dapat membuat kita lebih bahagia dan lebih bersyukur tanpa harus melenceng dari aturan hukum dan agama, maka berarti kita sudah diberi anugerah oleh-Nya, dan sangatlah tidak bersyukur manusia yang tidak mau mengambilnya hanya karena takut akan kehilangannya.
Selama kita fokus pada hasil, kita akan terus merasa bahwa hidup ini tidak adil. Selama kita fokus pada hasil, kita akan 'fail' untuk meraup pelajaran dari proses yang menuju hasil tersebut. apalagi kita sudah tahu sendiri bahwa di alam dunia fana ini, selalu ada batasannya.
manusia dituntut pada usaha, biarlah hasilnya ditentukan Dia Yang Maha Adil.
kira-kira pelajaran inilah yang aku dapat dari hasil rangkuman masukan teman2 :)
8erz
Dueh yang ini tentang apa yah? Ntar dulu liat lagi d! =)
Duh, sedikitnya ngarang nama dong [^_^]
jangan anonymus banget gitu lho.
well said 8'erz
Gwa juga pernah merasa kaya gitu dan saat itu gwa ngga menggapainya. sekarang kalo gwa inget kejadian itu rasanya hati gwa kerasa sedikit perih karena sesal dan kekesalan pada diri gwa sendiri.
luka ini lebih susah disembuhin daripada kalau saat itu gwa berani ambil dan kehilangan yang gwa anggap berharga itu.
kalau saja saat itu...
Wah, smoga kamu bisa mengambil pelajaran dari kejadian itu dan bersabar :P
Hai, Jill...
Bukannya justru hidup ini jadi penuh arti
karena warna warni nya ?
Karena variasi lengkap dari semua itu,
termasuk sakit, perih dan sesalmu itu,
Kalaulah kita bisa mensyukuri,
tidak cuman sisi enak dari hidup ini,
tapi juga mampu mensyukuri sisi sakit dan perihnya,
maka hidup kita jadi terasa lain,
sama sekali lain.
Ternyata keindahan hidup ini,
justru karena kita bisa mengalami
semua warna warni itu,
semua suka duka itu, secara utuh.
Pilihan Adam untuk turun ke dunia,
tidak cuman hidup di surga steril,
sebenarnya pilihan yang bijaksana.
Yah, jadi bisa dibilang, "Life is an art"
8erz'05
thanks.
gwa sekarang berharap, hidup gwa lebih memiliki warna-warni yang lebih indah.
Post a Comment