Thursday, February 16, 2006

Does True Love exist ??

Rasanya sih, aku orang yang cukup rasional. Kebiasaanku untuk belajar tentang sesuatu adalah dengan mengumpulkan sebanyak mungkin fakta tentang suatu hal tersebut, atau mempelajari kejadian2 yang berkaitan dengan hal tersebut.

Saat aku menulis, atau berkata soal cinta, aku punya definisi yang kira2 sama dengan kebanyakan orang. "perasaan yang muncul di hati, yang susah ditulis dalam kata2, tapi intinya adalah ingin memiliki seseorang dan berbahagia bersamanya"

Tapi saat bicara mengenai apa itu "cinta sejati" ? aku punya definisi sendiri yang tidak sama dengan definisi "cinta" diatas.
Aku pernah bilang, bahwa cinta sejati 99% tidak akan muncul di dalam hubungan pacaran, kekasih2an atau apapun nama lainnya. kenapa ? karena aku tidak melihat sikap orang yang mempunyai cinta sejati, muncul pada sikap orang2 yang berhubungan pacaran, asmara dsb.
"cinta" dan "cinta sejati" is totally different.

Aku merenung dan melihat sosok para nabi.Nabi Musa, Luth, Isa, Muhammad. Mereka menyebarkan ajarannya demi Allah, dan berharap agar kaumnya bisa selamat. Mereka tidak pernah ingin agar mereka dipuji, atau setidaknya meminta balasan atas usaha mereka. Mereka ingin agar kaumnya, bisa selamat hidup di dunia dan akhirat. itu saja. Tapi usaha mereka ditebus dengan pengorbanan2 yang besar, darah, air-mata, harta-benda dan bahkan keluarga. demi apa ? demi Tuhannya dan demi kebahagiaan kaumnya semata. Cinta seperti inilah yang menurutku patut disebut sebagai cinta sejati. Cinta mereka pada allah dan kaumnya adalah "cinta sejati".

Aku lihat bunda theresa. dia menolong para kaum miskin di jalanan tanpa pamrih sedikitpun, malah pada awalnya, hal itulah yang membuat dia dijauhi masyarakat, diusir dari kelompoknya. Dia bahkan merawat orang2 yang hampir mati oleh lepra dengan begitu intensif, hanya agar orang2 itu bisa sedikit merasa berbahagia di akhir hayatnya. tanpa berharap dia bakal disanjung seluruh dunia nantinya. sikap inilah yang menurutku "cinta sejati"

Aku pernah bilang pada teman2ku. Bahwa yang memiliki kemungkinan lebih besar dalam hidup untuk merasakan cinta sejati adalah perempuan. Kapan ?... saat mereka mengandung dan mempunyai seorang bayi. Lihat sikap seorang ibu (yang baik tentunya). Dia merawat bayinya mulai dari kandungan sampai lahirnya, dengan tanpa berpikiran akan mendapat apapun dari anaknya, dia berusaha agar anaknya selalu sehat, tidak sakit, sebisa mungkin membuat bayinya tersenyum dan tertawa,berharap anaknya bisa bahagia kelak tanpa berharap anakya akan membahagiakan dia nantinya. Memang seringkali, ketika anaknya sudah cukup besar, keegoisan bisa muncul dan merubah perasaan itu. Tapi momen saat seorang ibu melihat anaknya masih berupa seorang bayi yang lemah, dan dia siap mengorbankan nyawanya demi bayi ter"cinta sejati"nya adalah momen dimana seorang ibu merasakan dan memberi sebuah "cinta sejati".

Jadi, apa cinta sejati itu ada ? yap, bagiku ada.
Apa itu bisa muncul di hubungan asmara ? sangat kecil kemungkinannya. judge by yourself.

kira2 begitulah. :P

8erz'06

10 comments:

Anonymous said...

Wah....
memang terlalu banyak keegoisan akan muncul di dalam hubungan pacaran.
bahkan hubungan suami istri.
apalagi jaman sekarang, kawin cerai tuh dah biasa.

Anonymous said...

hard work, tolerance and compassion...
interesting.

does these are still a products of ego or not ?

Anonymous said...

U know what true love in a relationsip will exist if U love someone bukan didasarkan adanya niat ingin mengisi kekosongan dan nafsu belaka and rasa suka sesaat tp karena cinta pada seseorang karena ingin yg t'baik dan ibadah. cinta adalah tanggung jawab dan anugrah.

Anonymous said...

Hai, 8erz..
Salam kenal ya,
en mau ikut nimbrung nih,
abis menarik sih topiknya

Ada cinta asmara
diantara dua kekasih
yang saling mencintai
saling memberi dan saling menerima
saling memenuhi kebutuhan
kebutuhan lahir-batin ego masing2
Jelas itu cinta yang Take and Give
dan itu bisa mem-bahagia-kan
ataupun bisa membuat derita
Tapi kita semua mau terima resiko
that's the game in this life..
Sorry, gak ada yang gratis..!!

Ada juga cinta yang luhur
cinta yang tulus, suci pamrih
yang hanya memberi
tak harap kembali sedikitpun jua
benar-benar tulus, murni ikhlas
cintanya para Nabi atau Orang Suci
itulah cinta sejati, kata 8erz !

Tapii...
yang bikin dunia ini jadi ramai
adalah cinta egois itu, bukan ?
Cinta Take and Give
Cinta yang memberi dengan pamrih
Dan ini..it's okay, kata 8erz !

Yang bikin rame itu, apanya sih ?
masalahnya adalah
tak adanya komunikasi yang jernih
diantara sepasang kekasih.
Egois sih silahkan,
tapi yang jernih dong komunikasinya

Setuju nggak, 8erz ?

eighterz said...

salam kenal adam, phantom.
@ adam
Yah, kira2 begitulah poin of viewku soal cinta. dan benar sekali kalo keegoisan manusialah yang bikin dunia ini jadi menarik :-)

Tapi sebagai pembatas agar keegoisan tersebut tidak saling merusak, melainkan saling membangun, maka disitulah peran komunikasi yang baik berada. Dan tidak hanya dalam hal cinta saja.

Komunikasi yang disertai komitmen akan kata2 yang diucapkan, yang sebisa mungkin didasari oleh kejujuran.

penjalinan cinta egoistik pasti akan melalui berbagai macam kendala, berbagai macam kesalahpahaman, berbagai macam kebohongan, baik pada diri sendiri dan pada pasangan. tapi disitulah menariknya, disitulah ramenya, karena bagaimanapun, hati kita ikut bergerak, merasa dan meraba.it's an art of love, more over, it's an art of life. :)

8erz

Miss Amazingly Alive's said...

hmmm...its getting more and more interesting..8erz memang jago membuat topik yang hangat ya? :)hi Mrs.X, anonymous, phantom, adam..and my...who are u for me, eighterz? :) Oh, honey, u said that a mother has a true love (whatever it means,unselfish love that comes when she takes care her new-born baby...i dont wanna deny that, tapi seorang ibu memang dibuat jatuh cinta kepada bayinya oleh Tuhan (sebagian berpendapat oleh alam)..seorang ibu yang baru melahirkan akan mengeluarkan hormon jatuh cinta, yah, semacam PEA yang juga datang pada tahap 'infatuation' (0-sekitar satu tahunan selama jatuh cinta)...mereka memiliki jatah cinta neurokimiawi agar dapat merawat anak mereka yang masih sangat lemah secara maksimal..itulah hebatnya Tuhan Yang Maha Segala-Galannya...mungkin Tuhan tahu manusia tidak dapat mencintai dengan tulus, bahwa manusia bersifat transaksional, bahkan ketika mencintai...aku bosan mendengar kata2 bahwa cinta suci itu hanya milik Tuhan dan Rasul-Nya, karena aku tidak punya apa-apa untuk membuktikan sebaliknya...cinta kita dipengaruhi kecenderungan biologis, naluri, neurokimiawi, dan ya, keegoisan....it breaks my heart to know that i cannot have an eternal love with another human..doesnt mean that i refuse to love God, but who are we to claim that we love God? (God, please forgive me...
dear anonymous, saya yakin bahwa tolerance, compassion, dan kerja keras pun adalah produk dari ego (konsep ego yang mana tapi?)...altruisme manusia itu untuk kebaikan dirinya sendiri juga, kan? saya tidak bisa mendeterminasi apakah ego itu baik atau tidak...saya sama sekali tidak mengerti tentang cinta...rasanya selama ini saya baru sampai pada tahap infatuation atau tergila-gila pada seseorang, yang diakibatkan pengeluaran hormon PEA tadi...lucu ya..manusia yang memuncaki tangga evolusi ini ternyata sangat dipengaruhi oleh otak reptil primitif yang mengatur kejatuhcintaan ini...(skeptical smile)..tapi manusia juga punya neo-korteks yang dapat 'merasionalkan' cinta yang tidak rasional...so, we have to ask ourselves....after the logic of infatuation :)

Anonymous said...

Well, Miss Amazingly...you are very
true with your writing.
Kita terima fakta bahwa
Ego itu ada...dan itu tidak harus dinilai baik atau buruk, karena
fakta adalah fakta, bukan ?
Adapun soal penilaian, itu masalah
lain, so it could be good or bad.
Mungkin kita bisa sepakat bahwa ego itu baik bila "membangun", dan ego dinilai jelek bila "merusak".

You said, so we have to ask ourselves...and you'll get two answers. Jawaban kesatu datang dari kombinasi otak/emosi/keinginan
dan jawaban kedua datang dari hati-
nurani alias kalbu.
Kalo kebetulan jawaban kesatu dan kedua sama saja, then no problem.
Tapi kalo kedua jawaban berbeda, then you have to choose...and be careful, because once you choose means that you make a decision you have to be responsible for.
Life is decision making, isn't it ?

eighterz said...

Satu hal, aku ngga percaya bahwa cinta sejati hanya bisa dimiliki oleh "orang suci".
:)

Anonymous said...

Siapa itu orang suci ?

Orang suci adalah orang yang
bisa berbuat salah seperti kita
tapi bedanya adalah
orang suci selalu cepat sadar

Sadar akan kelemahan dirinya
karena itu dia akan menjauhi godaan
karena setiap orang pasti
punya kelemahan tertentu

Dan bilamana terlanjur salah
maka orang suci segera bertobat
memperbaiki diri dari kesalahannya

Maka beruntunglah
orang yang selalu berusaha
mensucikan dirinya
dari debu kehidupan yang selalu
mengotori dirinya setiap hari
selama dia hidup didunia ini.

Yang gak berdebu itu,
cuman di kamar ICU or kamar operasi
di rumah sakit, euy...
Jadi, debu mah pasti ada atuh
yang penting, rajin bersih-bersih.
Setuju ?

eighterz said...

exactly :)
oleh karena itulah, cinta sejati, bukanlah sesuatu yang hanya bisa dicapai oleh "Nabi" atau "Orang Suci" saja.
Karena setiap orang bisa menjadi suci, karena setiap orang bisa menjadi "nabi", bukankah pada awalnya, kita juga memang diperintahkan langsung oleh Allah agar kita meneladani Nabi ?

:)

We can get true love, only if we wish, learn, and chase it.

8erz'06