Wednesday, May 24, 2006

About Control :)

This will be a long post :)

Jill's said :"apa maksudnya dengan "control your friends movement" ?"
miss amazingly alive said :"ouch....arogan sekali...:),control your friend's movement, control her movement....who are u to be able to claim that way? siapa yang tahu apa yang menyebabkan apa, 8erz? "
mrs x said :"btw, 8erz, im not very sure about ur controlling everyone's movement, i mean, how can u be so sure? what on earth can be so sure, what sort of creature are u, 8erz? :) "


Komentar2 ini terkumpul hanya dari satu post ! ck..ck..ck.. tampaknya isi postnya cukup ekstrim yah ? wajar karena waktu itu aku tulis post yang itu saat ceritanya sih sedang patah hati .
BTW, judul postnya "SHit this is hurt!" yang aku tulis di bulan Maret 2006 silam.

Oke guyz, first, aku minta maaf kalau isinya sedikit frontal.
Tapi...pi..pi, rasanya aku perlu menjawab dan menanggapi hal ini, karena aku memang punya sudut pandang sendiri tentang control-mengontrol orang.

Nah :)
Kita mulai dengan what sort of creature am i ? dan who are u to be able to claim that way ?
pertanyaannya benar2 menarik yah ?
well, ngga tahu mulai sejak kapan, beberapa teman dekatku menjulukiku
"Mr. Game of Life Master".
arogan kah ? ya ngga dong ya, toh yang ngasih nama bukan aku, tapi mereka.

Mereka menjulukiku seperti itu karena katanya, mereka melihat bahwa aku bisa membangun sebuah situasi yang memaksa secara halus seseorang atau sekelompok orang bertindak sesuai dengan arah yang kuinginkan. Bahkan yang lebih ekstrim, temanku, Deni S, pernah berkata seperti ini padaku "Hati2 8erz, mungkin kadang kamu tidak sadar bahwa kamu sedang mengontrol orang."

Kenapa ya orang2 bilang seperti itu ??
Aku juga sedikit heran.
Playing God ?

Kalau dirunut, mungkin salah satu komentar dari temanku bisa jadi dasar buat menjelaskan semuanya.
dia bilang, "8erz, kamu tuh ya, orangnya, dalam bertindak, bahkan dalam hal cinta, 90% pake logika dan cuma 10% pake perasaan !"

Aku ngga setuju dengan pernyataannya, tapi satu poin, bahwa aku banyak pakai logika daripada perasaan, aku membenarkan. Aku memang tidak pernah meninggalkan pikiran logis dalam menjalani alur kehidupanku.
Kenapa ?
Karena aku laki2.
Dan juga karena aku memiliki anggapan seperti ini :

emmmm, setuju ngga sih, kalau aku bilang, bahwa perasaan manusia tuh sebagian besar dipengaruhi situasi sekitarnya ?
Misalnya, saat situasi memaksa kita untuk sedih (kehilangan orang yang kita sayangi contohnya), maka kita mau tidak mau jadi sedih, ya ga ?

oke, kemudian kita beranjak kepada sebuah fakta, bahwa situasi atau keadaan yang terjadi di alam fana ini, pada umumnya dibangun diatas hukum sebab akibat (kecuali kalau Allah menghendaki sesuatu yang lain). Tapi sebagian besar memang dari hukum sebab akibat ini sih.

Lucunya, menurut sudut pandangku, sebab akibat ini, didasari oleh kelogisan.
sebuah algoritma logis yang bisa dibilang relatif pasti. If begini then begitu, else begitu. kira2 seperti inilah.

Rumusnya jadi begini dong : Logisme bisa menciptakan sebuah algoritma sebab akibat, yang akan memunculkan sebuah situasi, yang kemudian mempengaruhi perasaan/emosi seorang manusia.
Sekali lagi aku tekankan, bisa, bukan Pasti.

Ini dia sebenarnya dasar pandanganku.

Nah, saat seorang manusia bisa membaca algoritma ini dengan lebih cepat dan lebih luas dari orang lain, dan kemudian menambahkan beberapa variabel pada algoritmanya sehingga alur situasi berjalan sesuai keinginannya, maka konon manusia ini kemudian di"cap" bisa mengontrol movement.

so, what creature am i ?
Saat aku mengukur diri sendiri dibanding orang2 sekitarku, ternyata aku memang memiliki sedikit kemampuan lebih, dalam ilmu membaca situasi. Dan hal ini pun didukung oleh teman2 dan keluargaku. And guess what guyz ? Membaca adalah perintah pertama Allah kepada Muhammad, Iqra !

Am i sure that i can control other people movement ?
NO ! i can't, tapi aku bisa lebih cepat menebak/membaca, bakal kemana arah pergerakannya dan kemudian bereaksi menyesuaikan, dan kalau bisa memperbesar kemungkinan2 untuk menciptakan sebuah situasi yang kuinginkan terjadi.

Egoiskah ?
hey, kita ini manusia toh ? egoisme adalah bagian dari diri kita.
But, masih menurut pendapatku, saat semua pihak merasakan sebuah win-win situation, maka tidak ada salahnya kan kalau kita mencoba membuat situasi semacam itu ?

Dlm post shit this is hurt, aku sendiri tercenggang dengan situasi yang kubuat, semua orang yang terlibat, seakan2 terhubung dengan sebuah benang dan bergerak mendukung ke arah sebuah situasi yang kuinginkan terjadi. kebetulan kah ? bisa jadi, tapi bisa juga tidak.

Sederhananya, dalam agama Budha ada sebuah cerita seperti ini, saat seseorang menemukan secara tidak sengaja sebuah koin di jalan, pasti ada seseorang lain yang menjatuhkannya. begitulah. Tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah ada jalannya. Dan sesuai janji Allah, "Manusia Ku-berikan sedikit kemampuan-Ku untuk mencipta", maka kita sebagai manusia, bisa mengubah sebuah jalan kehidupan kalau kita mau dan berusaha dengan sungguh2.

Arogankah ? mungkin lebih tepat kalau dibilang, ngga mau berhenti belajar yah :)

Duh, postnya terlalu rumit ngga ya ?

Well, setidaknya aku sudah menanggapi deh, sekarang terserah teman2 mau menganggap creature seperti apakah aku ini. :)


8erz'06

8 comments:

Anonymous said...

Kalau didunia perguruan tinggi
itu namanya ilmu Social Engineering
Suatu cabang keilmuan yang sedang berkembang, karena memang terbukti berguna untuk memprediksi keadaan.
Misalnya, dengan melihat beberapa parameter di masyarakat, maka hasil pemilu yang lalu dapat diduga bahwa Golkar akan dapat meraih angka minimal sekian persen. Dan memang hal itu terbukti benar.
Kalau di fakultas ekonomi, ilmu semacam itu disebut ekonometrika.
Bisa juga dipakai untuk prediksi kelakuan investor di pasar saham.

Ilmu-ilmu pengetahuan memang berguna untuk memprediksi keadaan,
agar kita bisa mengantisipasi kejadian yang akan datang.
Pemain politik sangat mengandalkan diri pada akurasi prediksi dari ilmu ini, untuk mengambil keputusan
Ilmu itu memang sering dipakai oleh sutradara atau "puppet master"

Jadi, apa yang 8erz lakukan adalah sesuatu yg logis en rasional saja.
Apalagi kalo akhirnya win-win result,semua orang mau aja dong terima...

Namun karena menyangkut eksistansi manusia yang terlibat didalamnya,
maka diperlukan kehati-hatian dan honesty dalam pemakaian ilmu ini.
Karena itu, etika dan hati nurani harus senantiasa disertakan juga.

Anonymous said...

yup i'm agree..but u should remember..u can control the movement but u can't control and change Allah's destiny..
and remember too..think about d person's feeling when he/she found out that u control them..like u said..shit,its hurt!..jujur emang pait,,tapi lbih pait lagi klo boongnya dah ktauan,ya ga?

eighterz said...

Wait a minute,
Dalam mengontrol situasi, ada banyak cara, banyak jalan yang bisa digunakan.
Tapi, satu yang penting diingat, dalam membangun sebuah win-win solution, kebohongan harus dihindari, kebohongan cuma akan membuat kesempatan membangun win-win situation menjadi lebih susah.

Kalaupun kita mau berinisiatif mengontrol orang, ataupun situasi, jadikan prinsip dasar win-win situation ini sebagai prinsip utama, sampai, walaupun pada akhirnya usaha mengontrol kita terlihat, orang yang terlibat tetap merasa bahwa situasi yang dikontrol ini memang baik buat dirinya. Kalau ngga sanggup, mending jangan sekalian.

8erz'06

Anonymous said...

That's what I meant with ethics.
Ethics in business
and ethics in social life
including ethics in family life
are the fundamental bases.

Etika atau akhlaq luhur ini
tak mungkin terwujud bila tidak
melibatkan hati nurani...

Anonymous said...

Gwa ngerasa lucu lho,Penjelasan 8erz, sebenarnya kalau boleh dibilang ilmu, ilmu ini kan sebenarnya dipake oleh qta2 dalam keseharian. Maksud gw, sehari2 qta kan dihadapin sama situasi ? secara alami qta pasti nyesuaikan diri terhadap situasi yang qta hadepin. sesuai dengan pribadi qta masing-masing ?

Bukannya 8erz juga bilang bahwa hidup itu sebuah pilihan ? Bukannya 8erz bilang bahwa manusia itu makhluk yang memang punya cara pandang yang berbeda -beda terhadap kejadian di sekitarnya ?

Yang gwa liat, 8erz sebenarnya cuma bikin sebuah tulisan yang lebih terperinci tentang kejadian alami yang qta rasain sehari-hari. ya ga 8erz ?
Jadi gwa bilang, lo tuh makhluk yang lebih rajin dalam mendefinisikan kejadian2 dalam idup dibanding gwa :)

eighterz said...

Makhluk yang lebih rajin ?
Bagus juga sebutannya. :)
Jill, memang pada dasarnya, kita pada dasarnya dihadapin situasi.
Manusia yang "biasa-biasa" saja, akan terus berusaha menyesuaikan dirinya dengan situasi dalam kehidupan sehari-harinya, bahasa kerennya "Go with the flow".

Tapi manusia yang "extraordinary" atau "unggul", adalah yang mampu ikut berperan dalam membangun situasi, tidak hanya ikut-ikutan sesuai situasi aja.

Memang, untuk jadi seperti itu, butuh kekreatifitasan, dan daya pembacaan situasi yang baik. Dan kedua hal itu PASTI bisa dilatih, kalau kita memang mau menjadi manusia unggul.

Pertanyaannya, mau jadi seperti apa kita ini ? "biasa" atau "unggul" ?
pilihan tergantung pribadi masing2.
Biasanya yang selalu merasa "ah, ngga mungkin", kebanyakan karena dia tidak pernah mau mencoba untuk menjadi unggul.
Seram yah ? seringkali, benteng seorang manusia untuk menjadi unggul, hanyalah sebuah niat atau kemauan.

Aku sendiri, dengan mengetahui semua ini, atau dengan menjadikan semua ini sebagai tulisan seperti kata kamu jill, bukan berarti bisa terhindar dari benteng yang aku sebutkan diatas dan otomatis menjadi manusia unggul.

Perjalanan menjadi seorang manusia yang unggul adalah perjalanan seumur hidup. Dan menurutku disitulah hakekat kehidupan. Manusia yang masuk surga, adalah manusia yang unggul bukan ?
Dari sini juga, aku punya perspektif sendiri soal surga nanti, yang aku lihat, masih sesuai dengan ajaran agamaku.

8erz'06

Anonymous said...

Apa unggul berarti sukses ?

Kalo dibuat contoh di Indonesia:

Apa Soekarno itu unggul ?
Apa Soeharto itu unggul ?
Apa Habibie itu unggul ?
Apa SBY itu unggul ?
Apa Oom Liem itu unggul
Apa Tanri Abeng itu unggul ?

Kalo contoh kelas dunia:

Apa Hitler itu unggul ?
Apa George Bush itu unggul ?
Apa Raja Fahd itu unggul ?
Apa Sultan Brunei itu unggul ?
Apa Bill Gates itu unggul ?

So what definisi unggul itu...?

Anonymous said...

kalau soal sukses, cuma satu pertanyaan : sukses itu ukuran siapa ? relatif banget.

tapi secara logika, Jika seseorang dinilai "sukses", pasti orang itu memiliki keunggulan tertentu. ya ngga ?