Wednesday, April 12, 2006

Unconditional love ??

Get this story from my friend, somehow, this make me twisted and confused.

-------------------------------
"Why we can't be together ? Why we can't be a true lover ? i wan't always be on your side..." said the girl to him.
He answer it with a bit sad," Becoz there is a big chance that we will be a perfect couple, becoz we both will fall in a deep love, becoz you and i will made a perfect congeniality.... and becoz we have this huge barrier between us. "
A teardrop start to drop in her eye's corner," but.."
Gently, he sweep her tear with his finger, " Shhhh... the most important thing is, we both know that we like each other, we care each other, we love each other. But if we take a couple's road, it will just bring much more pain for both of us. Deep inside your heart, you already know about it."
She try to smile, " But, there is a story that love can break a moutain, love can break any barrier."
He answer it with a weak voice," yes, a story that full with pain, a story that full with hatred from other people, a story that full with love and love and love. I can't allowed you to go through all that, becoz we need more than love to live,becoz life is not just about love, becoz you and i have a bright future, I can't allowed our love will be just a thing that will break your future, your potentiality..."
She whisper, " I need you ."
He caress her hair and speak slowly," And i need you too, i love you, and becoz i love you i can't be so selfish. I will promise you this, i will always love you with an unconditional love, i will always be on your side when you need me, i will protect you, I will protect your smile, i will help and watch you until you get your true happiness.A true happiness that will you get only if you isn't with me. And i will be happy when you happy."
and a teardrop also drop on his cheek.

-----------------------------------------------------

Bingung kan ?
Ada sesuatu yang salah di cerita ini, tapi yang salah siapa atau apa ya ?
I'm out of words when i hear this story.


8erz'06

16 comments:

Anonymous said...

Yang salah adalah
mereka sok tahu masa depan
dan mengorbankan anugerah cinta

Yang salah adalah
mereka lebih mengikuti asumsi otak dan pemikirannya yang sok tahu
daripada hati nuraninya

Yang salah adalah
mereka tidak "follow their heart"

Mereka kira cinta itu bukan
anugerahNYA yang harus dijalani
dan dipertanggung-jawabkan

Jadi, gimana dong ?

Yaa, berani memilih dong
Ambil keputusan dong
Berani karena benar
Laki-laki jadi kepala
Wanita yang mengikuti
Jangan kebalik-balik
kacau deh nanti jadinya.

Kalau perlu blak-blak an saja
Aku mau begini tapi kawatir begitu
MAu nggak kamu ikut aku begini ?
Kalau mau, ya konsekwen jadikan.
Kalau gak mau, ya putus dong...!!
Jadi jelas urusannya, kan ?!!

eighterz said...

@anonimus-satu
issue tentang ketidakjelasan urusan juga lah yang pertama masuk ke kepalaku.
"ini cerita, bener2 ngga jelas urusannya", begitu aku berpikir.

Sayangnya, temanku itu, berkata padaku, "ya 8erz, coba kamu analisa dulu dari sepenggal cerita ini saja, barrier yang dimaksud bisa macam2, bisa agama, bisa suku, bisa tentangan keluarga, atau apapun yang memang keduanya sudah tahu bahwa itu memang sangat berat yang bisa jadi big potential threat di masa depan."

Aku kemudian membacanya lagi, dan berpikir juga bahwa mereka "not folow their heart". Tapi, omongan si cowok ini, banyak benarnya juga. Bahwa life is not only love, bahwa dia ngga bisa membiarkan cinta mereka sendiri yang akan menjadi penghalang untuk kesuksesan masa depan mereka. Aku tidak bisa tidak setuju dengan omongannya ini, karena aku juga laki-laki yang berpikir logis, yang akan memandang dunia sebagai dunia logis.

Ini dia yang bikin aku twisted, dan confuse. dan sampai sekarang masih berpikir, karena cerita ini ada di persimpangan jalan antara logisme dan feelingisme.

8erz.

Anonymous said...

Whatever,
ujung-ujungnya cuman ada 2 pilihan,
dimana harus dipilih salah satu.
Dan pilihannya adalah:

Terus jadian, dengan semua resiko
yang akan merusak masa depan mrk,
atau,
Tidak jadian, dengan resiko,
tetap berteman baik, dan saling
memahami dan menyuayangi,
sepakat untuk tetap saling
mencintai tanpa harus memiliki,
dan tidak mengikat apapun selain
saling mendoakan kebahagiaan.

Well, jadi jelas urusannya, kan ?

Anonymous said...

Nah, kan disana masalahnya.
yang cewek, maunya tetep menuju jadian dengan menanggung resiko.
Yang cowok, maunya tetep berteman baik dengan cinta yang tidak memiliki.
kaga ada kesepakatan, kaga ada tujuan.
kaga ada kejelasan. dan tetep kaga ada keputusannya.
mana yang harus ngalah kan ?

Anonymous said...

Tolong tambah infonya doong...

Yang cewek, mau menanggung resiko karena dia punya alasan tertentu.

Yang cowok pilih resiko lainnya
karena dia punya argumentasi juga.

Nah, kita perlu info dari kedua nya
Tolong sampaikan argumentasi mereka
masing-masing pasti ada "bener"nya
dan ada juga "salah"nya.

Let's wait and see !

eighterz said...

Oke, sesuai permintaan, aku bilang kepada temanku bahwa aku tertarik dengan cerita ini lebih lanjut, dan dia menawarkan untuk berkenalan dengan si cewek yang ada di cerita itu.
Aku akan mengepost lagi pendapat si cewek tersebut lebih dalam dengan kemampuan "interogasi" ku. huhuhuhu

tunggu aku ketemu dia yah.
sepertinya cerita ini akan ada lanjutannya.

Anonymous said...

Tentang wanita...

Nafsu mengatakan :
Wanita cantik atas dasar rupanya.
Akal mengatakan :
Wanita cantik atas dasar ‘Ilmu dan pengetahuannya.
Dan Hati mengatakan :
Wanita cantik atas dasar akhlaqnya...

Anonymous said...

Kalo akhlaqnya itu artinya apaan ?
Kalo cewe kemayu, akhlaqnya jelek ?
Kalo ukuran buat cowo apaan dung,
masa cewe doang yang disorotin, sih ?

eighterz said...

Nah, mr.salamander, pendapat kamu mengundang tanya tuh.
Care to answer it ? coz i interested too for the answer.

Ngomong2 girl-88, bukan maksudku untuk menyoroti cewek doang, tapi memang kebetulan, saat ini baru ada kesempatan untuk berkenalan dengan pihak cewek yang ada di cerita.

Anonymous said...

Hai, Girl-88...lam kenal yah.
Soal ukuran itu,
kamu juga bisa bilang hal yang sama

Nafsu mengatakan :
Cowok cakep atas dasar rupanya.
Akal mengatakan :
Cowok cakep atas dasar ‘Ilmu dan pengetahuannya.
Dan Hati mengatakan :
Cowok cakep atas dasar akhlaqnya.

Harus adil, gak standar ganda dung.

Oya, akhlaq itu, sikap, sifat dan karakter, berbudi pekerti luhur, jujur dan tulus..tapi punya prinsip
Oke, Girl-88 ?

eighterz said...

Jawaban yang sudah cukup memuaskan dan diplomotis menurutku.

Ada tanggapan yang lain guyz ?

Miss Amazingly Alive's said...

8erz, love starts with smiles, grows with kisses, and ends with tears...everytime i see him sleeping, i realize that he is not mine, and will never be mine...when he whispered that he cared for me, i hid my tears coz i know that there isnt any true love...when i want to tell him that i love him, i hold on not to coz i know that words arent true...
u may want kisses, i have felt them, u may want hugs, i have been through them...but nothing, nothing can cure this despair...

Anonymous said...

O, c'mon...
we're only human being, guys...
and true love or not
wasn't any problem at all.

Just try to enjoy life and
be happy for anything you've got
and thanks God
Has created us to only have
true love for ourself first
otherwise
we're all 'dead' already.

Be cool, okay ?

Anonymous said...

haha...stujuu sama boystreet.

ngapain lah pusingin ini true love atau bukan?
yang penting... u enjoy it:)

hidup adalah kesempatan dan pilihan
ketika kau sudah memilih... kau harus mempertanggungjawabkan semua resikonya..

Anonymous said...

Tapi gw tertarik sama unconditional love yang dijanjiin si cowok di cerita.
Memangnya seorang laki2 bisa memberikan love yang kaya gitu ?
Gw ga percaya lho, ada laki2 yang bisa memberi cinta tanpa rasa memiliki.

Rasanya ganjil banget lho.

eighterz said...

@ Miss amazingly alive
Bentar dulu temanku, dari sepenggal-sepenggal cerita kamu dari dulu, aku melihat yang sekarang kamu jalani, aku rasa bukan cinta. Tapi sekumpulan egoisme yang tidak menentu arah. Kok bisa kamu menyalahi cinta padahal dia tidak ada disitu ?
Sorry banget kalau pandanganku salah, namun, aku melihat, pilihan kamu, semakin kesini, semakin menjauh dari jalan pencarian cinta, apalagi cinta sejati.

@boystreet
Cinta sejati pada dasarnya ditujukan untuk diri sendiri ? aku setuju dengan maksudmu, tapi, kalau boleh aku ralat sedikit, biasanya yang selalu untuk diri sendiri itu, bukan cinta sejati, melainkan cinta nafsu yang lahir dari egoisme dan nafsu.dan memang benar, hal inilah yang membuat kita tidak "dead" already.

@si guwe
That's right, enjoy our decission. and eat da consequence.

@jill
No comment :)