Tuesday, May 16, 2006

I'm read....and I thankfull

Well, sudah cukup lama aku tidak menulis di blog online lagi.
Sebenarnya banyak kejadian yang bisa kutulis di dalam blog ini, tapi keterbatasan waktuku akhir2 ini
untuk men"transfer" kejadian2 itu menjadi sebuah tulisan blog membuat blog ini jadi terlihat jarang di update.
Hari ini aku secara iseng membaca lagi semua tulisan blog yang pernah kutulis, dan secara seksama membaca juga komentar teman2 terhadap isi tulisanku.
Menarik sekali, banyak pencampuran emosi yang pernah kurasakan tertulis secara nyata di blog ini. Dilengkapi dengan komentar2 tajam dari para teman2 yang sudah sudi untuk datang dan membaca blog ini, membuat blogku terlihat lebih hidup. Bahkan ada beberapa teman yang masih mau memberi komentar untuk tulisan blog yang sudah lama kulupakan. thanks guyz.
Mudah2an, setelah tiba masa liburan ini, aku memiliki waktu yang lebih banyak untuk menulis, karena ternyata, secara tidak langsung, tulisan2ku menjadi sejarah pribadiku.
Untuk teman2 yang masih banyak berkomentar dengan sebuah nick dan anonymus, aku mendorong untuk mencoba ikut menulis blog. It's fun, really.
Lagipula, toh sebenarnya kita juga hampir ngga saling kenal (atau mungkin aku saja ya yang tidak kenal dengan para komentator blogku ini ? :P)

2 comments:

Anonymous said...

Build me a son, O Lord, who will be strong enough to know when he is weak, and brave enough to face himself when he is afraid; one who will be proud and unbending in honest defeat, and humble and gentle in victory.

Build me a son whose wishes will not take the place of deeds; a son who will know Thee -- and that to know himself is the foundation stone of knowledge.

Lead him, I pray, not in the path of ease and comfort, but especially during the stress and spur of difficulties and challenge in his journey.
Here let him learn to stand up in the storm; here let him learn compassion for those who fail.

Build me a son whose heart will be clear, whose goal will be high; a son who will master himself before he seeks to master other men; one who will reach into the future, yet never forget the past.

And after all these things are his, add, I pray, enough of a sense of humor, so that he may always be serious, yet never take himself too seriously. Give him humility, so that he may always remember the simplicity of true greatness, the open mind of true wisdom, and the weakness of true strength.

Then I, his father, will dare to whisper, "I have not lived in vain"

eighterz said...

Ah, the best gift is a Pray !
Thank's for this birthday gift dad.
I hope i can be a person that you can be proud of.

:)

8erz '06