Thursday, November 09, 2006

Tempus Fugit

Yep, sumber daya terpenting yang dimiliki seorang manusia, sekaligus sumber daya yang paling sering "tidak dianggap" atau disia-siakan...waktu.

U know ?
pada umurku sekarang, ada orang-orang yang sudah memiliki kehidupan mapan, perkerjaan yang diimpikan. and what am i ?

Laki-laki seumuranku, harusnya sedang giat-giatnya memiliki sebuah hobi menantang adrenalin seperti berski salju di alpen sana, dengan biaya dari kantong sendiri. And yet, aku masih disini, di depan sebuah komputer, tidak tahu apa yang sebaiknya kukerjakan dan akhirnya menulis di blog ini. And still...time flies....tempus fugit... sigh.

11 comments:

Anonymous said...

Untuk mencapai puncak gunung mahameru
setiap pendaki harus melewati jalan yang tertentu yang harus didaki
melewati beberapa bukit
dimana masing-masing bukit memiliki keindahan tersendiri

Nah, asal kamu secepatnya menyelesaikan bukitmu yang satu ini
yang sekarang sedang kau hadapi,
maka kamu akan melesat ke dataran indah yang luas dan lebih indah

Mungkin kamu sudah terlalu lama membuang waktu di bukit yang satu ini
sehingga sudah mulai jenuh dan membosankan

Mungkin sudah saatnya kamu ngebut,
secepatnya menyelesaikan pendakian bukit yang satu ini..

eighterz said...

5 C.M i supposed :)

Anonymous said...

Wal Ashri
Demi Waktu
Sesungguhnya manusia senantiasa dalam kerugian
kecuali...

Anonymous said...

Temanku bilang yang penting bukan apa yang kita capai sekarang. Melainkan apa yang kita dapai di akhir.

So move along, move along like you'll always do.

Anonymous said...

Switch your gear, and GO !

Anonymous said...

8erz,
5 C.M. itu apaan seeh ?

Anonymous said...

Tempus fugit
tentu saja kita takkan bisa
berjalan dengan pasti dan mantap,
selama kaki masih mengawang
tak menapak tanah menginjak bumi

Apakah mudah berjalan cepat dengan pacul dipundak setengah berlari terkena hujan
dialur sempit tanah liat licin di pematang sawah di gerimis pagi ?
Orang biasa pasti jatuh terpeleset

Sampai kapan mau jadi superman ?
Jadi bima atau arjuna pun cukuplah,
ataupun manusia biasapun bolehlah,
Tak ada masalah selain asumsi di pikiran dan imaginasi semata

Toh kaki menapak mantap pada fakta,
keadilanNya menenangkan semua mahluk ciptaanNya,
semua mahluk diwajibkanNya berusaha,
tapi pemberianNya tak bisa diatur siapapun jua

Anonymous said...

Kata orang
jangan mengeluh karna ga punya spatu
tapi lihatlah mereka yang ga punya kaki

gak punya apapun
kalian tetaplah manusia sempurna
betapa malangnya aku
boneka kayu yang hidup
entah harus bagaimana

Anonymous said...

Manusia hidup maju karena pikirannya dan mental attitude nya
yang serupa dengan orang2 yang maju

Sebaliknya cobalah perhatikan
isi pikiran dan sikap mentalnya orang-orang "inlander"
bekas anak jajahan yang ndablek itu

Itu semua hukum alam sosial, kan ?
Apa bedanya dengan hukum alam fisika ?

Jawab dulu 2 pertanyaan ini,
jawab dengan jujur apa adanya,
Pertama,
Sebenarnya kamu ingin jadi apa dalam hidupmu yang cuman 80 tahun itu ?
(Jawabnya harus dalam per 5 tahun,
misal 20 tahun pertama ..aku jadi mahasiswa,
5 tahun kemudian ..aku jadi apa..
5 tahun kemudian ..aku jadi..dst..)

Pertanyaan kedua,
Apakah yang kamu lakukan setiap jam dalam setiap hari sekarang ini, sesuai dengan goal 5 tahunan yang kamu inginkan itu, ataukah tidak ?

Anonymous said...

U know ?
pada umurku sekarang, ada orang-orang yang sudah memiliki kehidupan mapan, pekerjaan yang diimpikan.
and what am i ?

U know ?
pada umurku sekarang, ada orang-orang yang tidak memiliki kehidupan cerah dimasa depan, tenggelam di lembah hitam.
and what am i ?

U know ?
pada umurku sekarang, ada orang-orang yang sudah memiliki kehidupan mapan, pekerjaan yang diimpikan,
tanpa harus berjuang sendiri.
and what am i ?

U know ?
pada umurku sekarang, ada orang-orang yang tetap berjuang tuk memiliki kehidupan mapan, pekerjaan yang diimpikan.
and what am i ?

eighterz said...

pertanyaan yang menarik untuk dipikirkan try-man.
thanks for sharing :)