Monday, December 04, 2006

What is on their mind ?

Seorang temanku, bertanya padaku, saat aku sedang asyik memperhatikan mobil dan motor yang berlalu lalang di jalan raya sambil minum susu murni di sebuah "kafe susu murni".
"Nah ," ujarnya," seperti biasanya, kamu suka terlihat bengong saat menatap mobil lalu lalang seperti ini 8erz.Terus senyum sendiri, mengernyitkan alis sendiri, mikirin apa sih ? Hobi ya ?"
Aku menjawab, " Hahaha, bukan hobi kok, banyak yang bisa dilihat dari orang-orang yang berlalu lalang di jalan raya sih. makannya kadang menarik juga untuk memperhatikan jalan raya dan bersenang-senang dengan tebakan-tebakan yang muncul di otakku sendiri."

"maksudnya ?" tanya dia lagi, sambil menyeruput susu murni rasa apelnya.
"well," sahutku, " coba lihat itu," kataku sambil sedikit menunjuk," supir angkot itu sedang ngetem sambil merokok dan dengan santai mengobrol dengan temannya di depan, sementara di belakangnya ada satu penumpang yang duduk paling belakang dekat kaca yang dari tadi terus-terusan melihat jam tangannya. Si supir pasti pasti tidak akan memajukan mobilnya sebelum penuh, dan dengan lagak tidak peduli dia santai ngobrol dengan temannya. Sementara si penumpang tadi mungkin sedang sedikit terburu-buru, gelisah, tapi juga ngga berani bicara, sehingga pelampiasannya paling memaki-maki dalam hati sambil terus-terusan melihat jam tangannya." paparku sambil tersenyum.

Temanku memperhatikan sebentar, kemudian menyahut, " hmm, si supir pasti ngetem begitu untuk ngejar setoran, kalau dia berangkat padahal baru ada 5 penumpang di angkotnya, dia rugi laah. Kalau memang penumpang itu terburu-buru, harusnya dia keluar aja cari angkot lain. "
"Lucunya, dari tadi dia tidak keluar-keluar." kataku
"Kenapa ya ? " tanya temanku.
"Aku ngga tahu. Banyak kemungkinanya " jawabku.

Sementara itu, sesaat kemudian ada sebuah motor yang lewat di depan ku dan temanku dengan kecepatan cukup tinggi.
"Hahaha, kebelet kali dia." Ujar temanku.
"Mungkin," kataku, " tapi mungkin juga ada kerabatnya yang masuk rumah sakit, atau pacarnya sedang marah menunggu di rumah karena dia terlambat." lanjutku.
"Atau memang hobi ngebut di jalan aja." kata temanku.
kita berdua tersenyum snediri.

Beberapa saat kemudian kami saling berdiam diri sambil menikmati susu murni masing-masing dengan menatap jalan.

"Asyik juga, " ujar temanku memecah kesunyian. " Tiap orang punya tujuan masing-masing. kemudian kita disini dengan iseng menebak-nebak tujuan mereka." Lanjutnya.
Aku meregangkan otot lenganku, lalu berkata ," yaah, coba aja kamu bayangkan, setiap hari, ada ribuan orang yang lewat di jalan ini, masing-masing dengan tujuannya sendiri. Ada yang kekantor, ada yang mau ke pasar, ada yang karena janjian ketemu, ada yang pulang kerumah, dll. kalau dunia nyata ini dimasukin ke komik, ada berapa "balon bicara" yang keluar dari masing-masing benak orang yang lewat coba ?"

Dia menjawab, "banyak lah, mungkin bisa sampai menutupi langit. "
"Tul, " sahutku, " dan yang hebatnya, ada satu yang tahu semua isi benak orang-orang tersebut. bukan tebakan seperti kita, tapi tahu persis apa isi hati dan otak orang-orang segitu banyaknya. Di setiap jalan raya yang ada di muka bumi ini. Tahu persis konflik di tiap orang dengan tujuannya itu, tahu persis kenapa orang yang ada di angkot itu ngga keluar-keluar juga."
"Hmm..." dia terdiam sebentar ."Allahuakbar." lanjutnya.
"Yep, kalau sudah sampai situ pikirannya, aku jadi merasa amat-amat kecil di hadapan Dia. makannya mungkin terlihat bengong." paparku.

"Sama." celetuknya, " wah gawat, aku ketularan kamu nih 8erz." lanjutnya sambil tertawa.

3 comments:

Anonymous said...

mm. Mungkin karena aku sudah hobi menulis cerita, tanpa sadar aku jadi terbiasa melakukannya.

eighterz said...

noo, kamu memang seorang pengamat yang baik juga kok bro :)

Anonymous said...

Jangan terlalu berlebihan, pal.
Dalam hal ini aku tak lebih baik darimu.