Saturday, March 03, 2007

Kuliah Cinta 2

Nah, Saudara-saudara sekalian, setelah menunggu cukup lama untuk sembuh flu (Yang ternyata adalah vivian flu), akhirnya saya bisa mengajar lagi. Mari kita teruskan pelajaran kita yang sudah cukup tertinggal dari “course plan” kita semula.

Ada yang bisa beritahu saya, sampai mana bahan pelajaran kita sebelumnya ??

Ohya, sampai pembahasan cinta terakhir ya ? Hmm.. the last and everlasting love...

Baiklah, pertama ada yang bisa membayangkan apa bedanya cinta terakhir ini dengan cinta-cinta yang lain ??......

Banyak yang keliru dengan menyamakan cinta sejati dengan cinta terakhir. Ini terjadi kaena pengaruh menyesatkan dari sinetron, film ataupun drama korea n jepang. ( Tapi saya juga suka nonton kok). Memang sih, idealnya terjadi kombinasi “ultimate-last” love. Tapi ngga selamanya dunia ini bisa berjalan seideal itu kan ? dan lucunya, masih menurut para ahli (??), banyaknya kombinasi “ultimate-last” lebih sedikit daripada ultimate dan last love yang terpisah.

Kalau sudah begini, tampaknya kita perlu sedikit merombak anggapan kita tentang yang mana sih yang ideal.

Hei ! anda kelihatan bingung dengan istilah kombinasi ya ? coba dicek lagi catatannya di “Kuliah Cinta 1” di bawah ! :)

Dari trademarknya, masing-masing, kita bisa sedikit merasa perbedaannya, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, trademark cinta sejati yakni “my greatest love” atau “soulmate” memiliki nuansa pengertian yang berbeda dengan trademark cinta terakhir : “Till death do us apart”.

Ada batasan hidup dan mati pada cinta terakhir. Dengan kalimat lain, bisa berbunyi seperti ini : “Dari sekarang sampai sisa hidupku berakhir, aku akan mencintaimu, hidup bersama, dan berbahagia dengan kamu disampingku”. Nah anda bisa mengartikan dan merepresentasikan sendiri-sendiri tentang kemunculan kata sisa di dalam cinta terakhir, apakah itu baik atau buruk. :)

Diluar dari itu... (jadi tadi “itu” tadi dimana ya ?), cinta yang bisa kita sebut sebagai cinta terakhir, memiliki kemungkinan muncul lebih besar pada sebuah pernikahan harmonis yang telah berjalan 20-30 tahun (Jesper-Carolyn, 1888. red)

Atau pada seseorang yang telah menginjak umur 40 tahun keatas dan kemudian menemukan orang yang pantas untuk menjadi cinta terakhirnya. Perbedaan essensi sesungguhnya pada cinta terakhir adalah berkurangnya perasaan menggebu-gebu daripada cinta-cinta yang lain. Cinta terakhir adalah sebuah “kebersediaan” untuk menjalani dan menghabiskan hidup dengan satu orang saja. Bisa dibilang, grafik emosi pada cinta terakhir, lebih datar daripada cinta yang lain, namun memiliki kuadran yang paling panjang.

Tidak semua manusia bisa menemukan perasaan cinta terakhir. Jika ada seorang kakek berumur 50 tahun menikah lagi dengan seorang gadis (misalnya), kita tidak bisa langsung menganggap kakek itu menemukan cinta terakhir.-Apalagi rasanya cukup jarang ada seorang gadis mau menikahi kakek-kakek, no offense-.

Sebuah cinta, berasal dari hati dan merupakan perasaan jujur dan tulus yang tidak bisa dibuat-buat. Tidak setiap manusia yang mati meninggalkan pasangannya, walaupun sudah berusia lanjut, dapat dibilang meninggalkan cinta terakhirnya. Memang cinta terakhir disimpan pada sekuensial yang terakhir, tapi bukan berarti “cintaku sebelum mati”. :P

Nah, sekarang saatnya anda melakukan Tugas Pekerjaan Rumah anda,

Cinta yang mana yang sedang berkembang dalam hubungan anda dengan pasangan anda?

( Hehehe, pertanyaan yang cukup mengguncang iman ya ?) hyuk...hyuk...hyuk...

11 comments:

eighterz said...

Ada pertanyaan ?? :)

Anonymous said...

Kenapa hidup manusia penuh dengan lagu cinta?
cerita cinta?
Hidup kita dilalui bermacam-macam cinta.
Cinta yang tidak tahu kemana ujungnya .
Pernahkah setiap orang melaluinya?
Begitu kejamnya dunia sampai orang-orang mencari dimanakah cinta berada.

Pa dosen, cinta mana yang sedang berkembang dalam hubungan bapa dan pasangan bapa?

Anonymous said...

Untuk diri lahiriah-nya, manusia butuh asupan makan, minum n oksigen
Tanpa asupan yg cukup maka badan manusia tak bisa hidup sehat.

Untuk diri batiniah-nya, manusia butuh perasaan positif seperti mencintai n dicintai,
merasa sukses, mrasa hidup penuh makna dan mrasa punya sesuatu yang layak dibanggakan

Dan semua rasa positif itu tidak ada hubungannya dengan kekayaan ataupun kemiskinan materi

Tanpa rasa-rasa positif itu
manusia tidak bisa merasa bahagia dalam hidupnya
Tanpa rasa-rasa positif itu maka
batiniah manusia tidak sehat

Dari manakah datangnya cinta ?
Dari manakah datangnya rasa-rasa positif itu ?
Dari luar kedalam ataukah dari dalam ke luar ?

eighterz said...

@ Cinta

Kenapa hidup manusia penuh dengan lagu cinta, cerita cinta ?
Wuih, itu pertanyaan yang bakal terus dicari jawabannya oleh
setiap manusia di dunia. cinta adalah sebuah perasaan misterius
yang paling banyak dibicarakan dan dipertanyakan orang, tapi juga
tidak pernah bisa dijadikan eksak. (Kalau diperhatikan, hampir 90%
lagu yang diciptakan di dunia ini berbicara tentang cinta) :)

Tapi disitulah menariknya cinta, ya kan ? dan menurutku sama sekali tidak kejam.
Cinta menjadi indah karena tiap individu memiliki persepsi sendiri-sendiri tentangnya. Sehingga setiap orang bisa merasakan keindahan, kemenangan, kepedihan, dan kekalahannya masing-masing sesuai kapabilitas dan persepsinya sendiri. Sehingga manusia tidak bisa membandingkan "prestasi" cinta mereka. Apa kita semua bisa bilang bahwa cinta romeo dan juliet adalah cinta yang terbaik ? tidak kan ? Disitulah menariknya cinta.

Di lain pihak, cinta memiliki sebuah kemampuan yang universal. Tak peduli bagaimana berbedanya persepsi dan anggapan setiap orang tentang cinta, makna yang dimilikinya tetap sama, sebuah perasaan bahagia yang patut untuk dipertahankan, bahkan dengan pengorbanan sekalipun. Memiliki sesuatu yang berharga dan mencintainya, kemudian melakukan yang terbaik untuknya adalah bentuk cinta. Itulah uniknya cinta.

Cinta mana yang sedang berkembang dalam hubunganku ?? want to knooow aja :P

eighterz said...

@ kabayan

Apa kabar akang ? lama ngga kasih komen ya ?

Aku setuju dengan pendapat kamu tentang rasa positif dan batin.

Darimana datangnya cinta ? dari luar ke dalam atau dari dalam ke luar ?
Aku tertarik dengan ucapan seorang filsuf tentang hal ini. dia bilang "Cinta berasal dari Tuhan".

Nah, pertanyaannya adalah : Dimana Tuhan ? di luar atau di dalam ?
Silakan disimpulkan sendiri masing-masing sesuai kepercayaan masing-masing :)

Anonymous said...

Di dalam Ruang Semesta Langit diatas kita itu,
ada trilyunan bintang-bintang yang bertaburan,
dan jarak terdekat antar bintang-bintang itu minimal 5 juta tahun cahaya (=5.5 trilyun kilometer).

Bisakah kita bayangkan betapa maha tak terhingga nya luas Ruang Semesta Langit diatas itu ?
Tak bisa dibayangkan karena saking maha luasnya, bukan ?
Dan dimanakah kita ?
Bahkan Planet bumi kita ini hanyalah setitik debu teramat kecil saja didalam Ruang Semesta itu.

En toh Ruang Semesta Langit itupun hanyalah merupakan sebutir atom kecil saja yang terdapat didalam Tuhan Yang Maha Besar.

Kesimpulannya, segala sesuatu yang bisa disebut oleh manusia itu (termasuk ruang dan waktu) berada didalam Tuhan YMB.

Tuhan YMB tidak bisa berada didalam ruang karena berarti ada ruang yang lebih besar dari Tuhan Yang Maha Besar yang mewadahi Tuhan YMB itu, bukan ?

Dan pertanyaan dimanakah Tuhan adalah pertanyaan yang salah,
karena Ruang Semesta itu sendiri berada didalam Tuhan YMB.

eighterz said...

Setujuu !
nah, jadi kesimpulan ke cintanya gimana nih ?? :)

Anonymous said...

Semua perasaan datang dari hati. Hati ada di dalam kita. ya kan ? jadi, rasa cinta pun, muncul dari dalam keluar.
Seperti komentar perayu di kuliah cinta 1, cinta adalah urusan hati dan perasaan sendiri. pasangan kita kemudian melihat tindakan kita kepadanya sebagai tindakan yang diisi cinta.
Kalau menurutku sih begitu.

Anonymous said...

Kayanya kita mesti baca dulu tulisan Prof. Erz tentang Refleksi Diri. Itu tulisan yang bagus, Erz !

Tanpa refleksi diri kayanya kita gak akan tahu apakah kita benar-benar sedang mencintai orang yang kita cintai,
ataukah justru kita sedang mencintai diri sendiri...

Oya, Aku stuju dengsn La-luna
bahwa cinta itu dari dalam keluar.

Anonymous said...

Ane pikir sih
cinte itu bukan dari luar
dan bukan pula dari dalem

cinte itu produk dari proses
interaksi antare diri kite
ame sidie yang kite cintai itu

kalo proses 2 arahnye cocok
cintenye bakalan tumbuh mangkin kuat
kalo enggak cocok sih
bakalan mate tuh benih cinte,
iye, kagak ?

Anonymous said...

Bokap gue berumur 50 taon
tapi gak kaya kakek-kakek
Gitu juga nyokap gue
gak kaya nenek-nenek

Di jaman modern ini
Kakek nenek itu orang tua nyang udah keriputan banget
umurnye mesti 60 taon keatas kalee..