Saturday, June 10, 2006

Just A Note

Satu Hari..
Cinta tergulung oleh asa
Diiring kegalauan sang jiwa
Dibentengi topeng kematian rasa

Menyegel secercah sempit sinar harapan
dan munculkan keraguan
Timbulkan ketakutan tuk hadapi masa depan

Masa depan yang bisa berbuah manis
Namun selalu diiringi kepahitan mendasar
Yang juga terus berkembang
Seiring dengan semakin manisnya harapan

Dan saat hari itu tiba
Mampukah seorang manusia
Tetap memainkan dadunya
Dengan pertaruhan yang semakin membesar ?

Atau memilih membuang cerita
Memutuskan tuk mengumpulkan sisa-sisa perasaan
Walaupun pada saat itu
Hasil masih menunjukkan sebuah kekalahan
Karena masih ada ketidakjujuran pada diri sendiri ?

When that time come..
Love can be either dead in a tombstone
Or blossom like a sunflower under the great blue sky

Which one will you choose ?
The rest of your soul at that time
Or a chance to double the odds ?


8erz'06

7 comments:

Anonymous said...

Well, hidup ini bukanlah berjudi, kawan
dan memang judi itu diharamkan Tuhan.

Sesungguhnya Tuhan menyatakan,
tak ada satu kejadianpun yang terjadi dengan sia-sia
bila manusia bisa melihat dan mengambil hikmah dibalik semua itu.

Melihat suatu kejadian dalam hidup kita
adalah memang seperti kita melihat sebuah dadu,
tak pernah bisa kita lihat ke-enam permukaannya sekaligus,
paling banter juga 1, 2 atau 3 permukaan yang bisa terlihat
itupun terlihat agak samar karena posisinya jadi miring
tapi itulah keterbatasan dimensi ruang dan waktu per satu saat tertentu.

Jadi, hanya shabar sajalah yang harus dilakukan
Shabar yaitu bersedia menerima pelajaran dan petunjukNYA,
karena sesungguhnya DIA senantiasa memberikan anugerah terbaik
dalam setiap detik yang dijalani hambaNYA yang bertaqwa.

Anonymous said...

Ibaratnya..
Bagaikan menanam sebuah pohon.
Bersabar menunggu dia untuk tumbuh.
Ikhlas ketika setelah cukup besar ternyata tidak berbuah.
dan kemudian bersyukur karena setidaknya
pohon tersebut sudah cukup besar untuk menjadi tempat bernaung.

Anonymous said...

sayang sekali...
para lelaki memang sulit memahami seorang perempuan

kadang memang lebih baik mematikan harapan itu
karena sekalipun harapan membuat seseorang menjadi hidup, harapan jugalah yang dapat menyiksa seseorang

sesuai yg aku pelajari;
bermimpilah.. karena saat mimpi tidak terkabul
kau tidak akan merasa sakit
dan janganlah berharap, karena berharap membuatmu menunggu
dan itu menyiksa
saat harapan itu hilang, semua baik-baik saja
pabila seandainya hal yang kau inginkan terjadi... itu adalah hadiah untukmu
namun saat itu tidak kau dapatkan... kau tidak merasa khawatir kan?

Anonymous said...

8erz, dalam salah satu komentar kamu, kamu pernah bilang, kita harus tahu, kapan kita harus mundur dan kapan kita bisa maju. ya ngga ?
nah, komentar dari si guwe, membuat gwa punya pertanyaan nih,
Kalau gitu, kapan kita bisa berharap, dan kapan kita harus berhenti berharap ?

eighterz said...

Hwah !
padahal judul postnya "just a note"
tadinya aku ngga berharap bakalan ada komentar :p
Thank you for your comments guyz.
nah, let see, mana yang aku ingin tanggapi yah ?

@ainowyu & Taro (Halo taro !)
Yes, Life is indeed not a gamble. But sometimes, it's narrowly a gamble. Of course it will be not worthless. There is always a boon in every precedent, if i may say.
Dan hanya dengan pengamatan yang jeli, kesabaran, keikhlasan dan rasa syukurlah kita bisa mengambil hikmah sebenarnya. :)

@si guwe
Men are from mars and women are from venus eh ?
ada saatnya kita lebih baik berhenti berharap yah ? kaya judul lagu aja :p

I must say this, as i said in earlier post in December 2005, that life will rotate when there is hope. Coz hope that will give us a choices. Yes, we human can said about "let's cut the hope", but your heart will not accept it if there is no really good reason for cutting it. even when there is a good reason, cutting the hope is not as simple as turn our hands up and down. But that is the fun in this life isn't it ? :)

@Jill's
Kapan kita harus berhenti berharap ?
hmm, rasanya dah dijawab di tanggapan diatas yah ? Tapi masalah berhenti berharap, biasanya itu mah gimana manusianya kan ? Tiap orang pasti punya kok limit diri sendiri dalam hal berharap. Everybody has their own price. So, yang terpenting adalah, jujur pada diri sendirinya. Konflik biasanya muncul saat kita berharap kesitu, tapi kita malah berjalan kesana-kesini.
Maksudnya, selama keadaan harapannya sehat, dan kita mengakui harapan tersebut, kemudian kita berusaha menggapai harapan tersebut dengan serius dan sepenuh hati, jiwa dan tenaga, maka saat pun, nanti harapannya tidak terwujud, kita bisa dapat begitu banyak pelajaran dari prosesnya. Bukankah begitu ?

Makanya,
Dream what u want to dream
Hope what you want to hope
Be the one that u want to be
Chase something that u want to get
Go to places where u want to go
Coz u only have one life to do that
And life is short, really.

:)


8erz'06

Anonymous said...

Sebenernya bisa gak sih
kita bedain macam macam cinta
yang pertama
I love u, coz u can make me happy
yang kedua
I love u, coz I can make u happy
yang ketiga
I love you, coz you love me
yang keempat
I love you, coz I adore you
yang kelima
I love you, coz I've nobody else
yang keenam
I love you, as I love everybody

Anonymous said...

bisa saja kalau memang mau dibeda-bedain kaya gitu.
tapi justru love yang lengkap adalah love yang mengandung semua yang kamu tulis diatas ^_^