Sunday, November 06, 2005

Rich is a fault ? I don't think so.

Hari ini aku mengalami perdebatan menarik. :)
Ini aku ceritakan ringkasannya.

Ketika sedang bersantai bersama, temanku bertanya," apa cita-cita atau tujuan hidupmu 8erz ?"
Aku balik bertanya," Tujuan hidup di dunia ini atau dunia setelah kematian ?"
Dia tertawa, " Yaa dunia saat ini dong."
Aku membenarkan sikap dudukku lalu kembali menjawab, "simpel, aku ingin kaya, memiliki keluarga yang harmonis dan berkualitas, dan bisa menghabiskan akhir hidupku dengan tenang dan akan selalu bangga ketika menyanyikan lagu favouriteku, lagu My way dari Frank Sinatra."
salah satu temanku menyanggah, " Ha, kamu sama saja dengan orang lain, berambisi menjadi kaya, asal tau aja 8erz, kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang, aku lebih memilih hidup yang sederhana, cukup untuk makan sekeluarga."

Aku tersenyum, lalu kembali berkata," hmm, aku ga bisa menyangkal bahwa kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang, aku setuju. tapi jika aku harus bercita-cita memiliki hidup yang hanya cukup untuk makan sekeluarga saja, aku ngga mau. Memangnya salah kalau kita punya cita2 menjadi kaya ? oke, memang kaya saja tidak akan bikin bahagia, tapi kan tergantung kita menyikapinya.

Kalau kita kaya, kita punya pilihan untuk menjalani hidup sederhana yang bersahaja. tapi kalau kita miskin, kita ngga punya pilihan untuk jadi kaya dong ?
Aku diajarkan untuk menargetkan cita2 setinggi langit. Kenapa coba ?
Kita misalkan begini, jika dalam menghadapi sebuah ujian matematika aku menargetkan untuk dapat nilai 100, kalaupun meleset, aku akan dapat nilai 90, sejelek-jeleknya 80 atau 70. tapi kalau aku menargetkan.. yaah dapet 70 juga lumayan, maka kalau meleset aku bisa dapat 60, atau lebih jelek lagi 50 bahkan 40. bisa dilihat kan bedanya ? dengan cita-cita "hidup sederhana yang cukup makan", kalau meleset, bisa jadi malah dapat "hidup pusing yang susah makan".
Sementara kalau cita2 kita hidup kaya, meleset-melesetnya bakal jadi hidup yang berkecukupan, ya toh ?

Satu lagi, percaya ngga ? Untuk menjadi kaya, kamu harus punya cita-cita untuk menjadi kaya. tanpa cita2 seperti itu, kemungkinan kamu untuk menjadi kaya akan tipis. Dengan memiliki kerangka berpikir seperti itu, semua tindakan, semua pilihan kamu akan berada pada jalan menuju kaya. cita-cita atau tujuan adalah start semuanya. tentunya aku akan mendasari ambisi itu dengan sikap yang benar, sesuai jalan agama, dan tidak lupa rasa syukur.

berat ? memang, tapi bukankah hidup lebih menarik untuk dijalani kalau banyak cobaan ? kalau kamu bilang, kaya tanpa lupa bersyukur itu berat, dan kemudian kamu memilih untuk hidup biasa-biasa saja yang tanpa tanggung jawab, itu namanya melarikan diri. setidaknya itu pandanganku. "

salah satu temanku tergelak ", 8erz, kamu selalu punya kata2 untuk membenarkan tindakan dan pemikiran kamu yah ? tapi memang ngga ada yang salah sih"

Aku kembali tersenyum," yaaa, itu kan pendapatku saja, kalau ada orang yang berpikiran lain, misalnya bahwa aku adalah orang yang nonsense, silakan saja. Like i said before, aku ingin agar saat aku tua nanti, aku bisa dengan bangganya menyanyikan lagu My Waynya Frank Sinatra. "

I've lived a life that's full
I traveled each and ev'ry highway
And more, much more than this, I did it my way

I did what I had to do and saw it through without exemption
I planned each charted course, each careful step along the byway
And more, much more than this, I did it my way

I've loved, I've laughed and cried
I've had my fill, my share of losing
And now, as tears subside, I find it all so amusing

The record shows I took the blows and did it my way!



eighterz '05

4 comments:

Miss Amazingly Alive's said...

i agree with u that wanting to be rich is not necessarily evil, what is not beautiful, i think, if richness becomes an end in itself, not merely means as (i think) the way it ought to be, right 8erz? but i understand the cynical stance toward wanting to be rich, getting reach, and being rich...people driving SUVs sometimes forget too look down, that's a fact...maybe we have been too full of prejudice, dont u think so? do u think we can purify ourselves? also, im fully with ur friend in his/her opinion that u indeed always have the words to justify ur thoughts and actions :) i salute u for that :) my real name? well, what do u want it to be?

eighterz said...

kica-kica ( if this is your real name) :P
yes, i fully agree with you.
do i think we can purify ourself ?
That is very interesting question. i believe we can purify ourself, but unfortunately, it always depends to ourself and God's help.
why ? becoz when we are in condition that need to be purified, i bet we will not want to hear another people opinion, and doesn't care for other, even ourself. can u see the point ?
about how to purify ourself, lemme think about it for a while. becoz, i will not spit out my opinion, before i believe that i have all the words to justify it :P ( ah, and u already know about my characteristic about this )

eighterz.

Miss Amazingly Alive's said...

y 8erz, cannot we be free from prejudices, expectations, and those kinda things? ive been running from my stupid unjustified prejudices toward god, humans, and this world, and trust me, it's tiring...
know u? who are u? ur pieces? there are, i believe thousands of u...am i right? :)

eighterz said...

Unfortunaltely, my dear,
human can't be free from those things, we have it normally in ourself. coz we have something which called "nafsu".
The art is, how we can manage that things to be usefull for us. how to make prejudices become cautious, expectations become positive hope, etc-etc.
To let ourself driven by 'nafsu' product is our losses. We have 'nafsu' not 'nafsu' have us. me manage it, not it manage us.
when you let your 'nafsu' driving you, you will absolutely feel tired, becoz 'nafsu' never have a limit, it always want more and more and more.

that is it for now, any question more, please e-mail me at eighterz@gmail.com

:)