Friday, March 31, 2006

bodoh pangkat tiga

Tuhan membagikan rahmat dan hidayahnya setiap saat pada hamba-Nya. Namun kenyataanya, tidak setiap manusia bisa bahagia, kenapa ?

Kenyataannya tidak setiap manusia bisa bersyukur. atau setidaknya menyadari bahwa dirinya selalu dilimpahi oleh rahmat, hidayah dan berkah dari Tuhan.Tidak setiap manusia dapat sadar bahwa setiap kali dia bernafas, itu artinya Tuhan masih mengizinkan dia untuk bernafas.

Tidak setiap manusia dapat menyadari bahwa sebenarnya Tuhan selalu memberi sarana yang begitu besar untuk hidup.

Kehidupan.
Ini dia salah satu karunia yang jarang sekali disyukuri oleh seorang manusia. Setiap detik dalam kehidupan berarti setiap detik juga kesempatan muncul. Kesempatan untuk berbahagia, kesempatan untuk tertawa, kesempatan untuk menangis, kesempatan untuk mendapat hikmah, kesempatan untuk menimba ilmu, kesempatan untuk berbagi dengan sesama, kesempatan untuk berproses menuju penyempurnaan lahir batin.

Apa yang banyak terjadi ? manusia sangat gemar dalam mensia-siakan hidup, menuntut tuhannya untuk memberikan apa-apa yang diinginkan oleh nafsunya tanpa ada kepuasan.
Tidak sadar bahwa dengan hidupnya, dia sendiri dapat membuka jalan, yang pasti akan dibukakan tuhannya jika dia mau berusaha dengan tekun.

Setiap hasil harus selalu melalui proses, itulah hukumnya, keadilan yang sebenar-benarnya dan kembali ini adalah sebuah karunia dari Tuhan untuk manusia.

Proses yang buruk tentu saja akan mencapai hasil yang buruk, dan demikian sebaliknya. Begitu bodohnya manusia yang menganggap bahwa seseorang bisa berbahagia karena sebuah keberuntungan.

well, kalau bagi dia arti " keberuntungan " adalah ikhtiar luar biasa lahir dan bathin, maka kalimat diatas benar adanya. tapi pasti bukan itu arti yang dia maksud. setelah menganggap orang itu beruntung, dia kemudian merasa iri dan dengki. iri karena berpikir, kenapa tuhan memberi kebahagiaaan dan keberuntungan pada orang lain, dan bukan dirinya. iri yang lucu, sebuah pemikiran bodoh yang didasari oleh alasan yang bodoh pula.


Belum cukup disitu, dari dengki itu lahir tindakan untuk merusak kebahagiaan orang lain yang dia anggap beruntung ,menghabiskan waktunya untuk berpikir bagaimana caranya untuk merusak si beruntung yang bahagia itu, padahal dengan jumlah waktu yang sama, jika dia bisa berpikir positif dan mencari jalan untuk bahagia, bersyukur dan berserah diri, niscaya dia akan merasakan bahagia.
Kalau seorang manusia sampai pada tahap ini, dia sudah melakukan sebuah tindakan bodoh yang berasal dari pemikiran yang bodoh, yang muncul dari sebuah alasan dasar yang bodoh pula. bisa disebut, mmm, bodoh pangkat tiga.

8erz'06

10 comments:

Anonymous said...

Pertanyaannya sekarang adalah,
apa syarat yang harus dipenuhi
agar seseorang itu bisa menjadi
seorang "bodoh pangkat tiga" itu ?

Proses apa saja yang harus dialami
seorang manusia yang lahir normal,
hidup secara normal, untuk bisa jadi seorang "bodoh pangkat tiga" ?

Tidak gampang lho untuk
menjadi orang "bodoh pangkat tiga"
sama dengan tak gampangnya untuk
mnjadi sorang "pintar pangkat tiga"
karena yang gampang adalah,
menjadi "orang bodoh biasa"
atau jadi "orang pintar biasa" saja

Anonymous said...

Loh ?
bukannya maksud 8erz adalah bodoh pangkat tiga itu harusnya dihidari ??
maksud kamu nulis komentar diatas, apa sih ?

Anonymous said...

maksudku,
kalo orang pintar pangkat tiga
bisa nganalisa penyebab mengapa
orang bisa jadi bodoh pangkat tiga
maka
orang orang bisa menghindari
sebab-sebab yang akan membuatnya
jadi orang bodoh pangkat tiga,
jelas ?

eighterz said...

teman2
bikin argumennya, setidaknya pasang nama dong, jadinya bisa dibedain siapa yang nulis. ngarang nickname aja, jangan anonymus banget gitu. :)

8erz

Anonymous said...

Ada seorang bernama tonny robbins
yang berhasil jadi motivator
kelas dunia dan bisa dilihat di
www.GetTheEdge.com

Isi dari 9 CD nya itu membuat orang
menyadari bahwa didalam dirinya
terpendam suatu kekuatan luarbiasa,
kekuatan yang "terkunci" oleh "kunci ciptaan" yang tanpa sadar kita buat sendiri,
dan kekuatan itu bisa dilepaskan
bila di"buka kuncinya"
oleh diri kita sendiri.

Dia bilang ada 7 kunci didiri kita
makanya dia programkan 7 hari
agar kita bisa buka satu kunci
setiap hari.
Iklannya adalah dalam 7 hari
anda pasti berubah jauh lebih baik
dan seterusnya akan hidup sukses,
hahaha...iklan yang indah.

Beberapa materi dalam CD nya itu
adalah yang ada di blog 8erz ini,
believe it or not,
seperti misalnya,
first you must have a dream
then you must envisioned it clearly
then you must write it in detail
then you must make big plan and
then make detail plans,
and then you must do it everyday,
with great passion,
then,
each day you live
will be the best day in your life.

Good luck, guys

eighterz said...

Sebenarnya ada yang cukup lucu dari diriku sendiri ini loh teman-teman.
Setiap aku baca buku pengembangan diri, misalnya 7 habits of highly effective people, atau The magic of thinking big, yang ditulis oleh motivator-motivator kenamaan dunia, aku kadang merasa, prinsip-prinsip yang mereka pegang boleh dibilang sama dengan prinsip-prinsip yang kupegang.

Padahal, prinsip yang kupegang, banyak terbentuk dari pengalaman hidupku sendiri dan dari pengamatanku pada dunia sekitarku.
Alasan terbesarku membaca buku2 itupun sebenarnya lebih kepada mencari detil-detil lebih lengkap dari pengembangan prinsipku. Dan melihat apakah jalan pikiranku sama arahnya dengan jalan pikiran mereka atau tidak.

Dari sini sebenarnya bisa ditarik pelajaran, bahwa jika kita mau membaca diri kita sendiri dan dunia sekitar kita dengan objektif dan tidak dipengaruhi nafsu, kita bisa menarik inti-inti kehidupan yang bisa membuat kita sukses.

Kesenangan terbesarnya adalah saat kita bisa meraih inti tersebut dengan pengalaman dan pengamatan kita sendiri, kemudian ternyata menemukan, bahwa inti itu juga yang dipegang oleh orang-orang sukses di dunia. (smile)

8erz'06

Anonymous said...

Aku punya satu batu sandungan,
yaitu aku tahu semua itu secara teoritis adalah bagus dan benar,
tapi dalam kenyataannya,
tidak mudah untuk dilaksanakan,
pada prakteknya aku tidak berubah,
hanya pengetahuanku yang bertambah,
tapi aku masih tetap aku yang lama,
dan belom jadi aku yang baru yang sesuai dengan pengetahuanku.
That's my problem !

eighterz said...

@anonymus
Kalau dari sudut pandangku, dari sepenggal cerita yang kamu tulis diatas, problem dari problem yang kamu punya tuh terletak di "aku tahu semua itu secara teoritis adalah bagus dan benar" dan "pengetahuanku yang bertambah".

?? maksudnya apa 8erz ?

Begini loh, aku tidak meragukan pengamatan kamu. Mari kita asumsikan bahwa yang kamu nilai benar itu, pasti benar deh.
Yang aku tunjuk adalah kata "Aku tahu" nya.
Bagiku, ada perbedaan antara "tahu" dan "mengerti".

Kenapa kita susah menjalankan suatu teori yang sudah kita tahu bahwa teori itu benar ? karena kita cuma tahu, bahwa teori itu benar. Bukan mengerti.
Pengetahuan, cuma tersimpan di otak, sebagai variabel saja.
Kemengertian, bukan cuma variabel di otak saja, tapi akan jadi dorongan juga di hati, dan keseluruhan badan.

Aku tidak bisa panjang lebar di daerah comments ini, tapi untuk first step menanggulangi masalah kamu itu, cobalah untuk meningkatkan pengetahuan itu jadi kemengertian. Capai "mengerti" jangan cuma sampai "tahu".

Anonymous said...

Well, it won't be easy though

Coz, it all needs time for
up and down experience
to understand

And you can not understand it
until you feel "hurt" and "pain"

They said,
No Pain No Gain !

If ya wanna hear it in the song,
try "One Moment In Time"
then, you'll understand it...a bit.



So, Good Luck, Man !!

eighterz said...

Selama kita sadar bahwa rasa sakit atau rasa senang yang kita alami itu adalah salah satu bagian dari prosesnya, kita nggga akan terlalu merasa susah untuk menuju "mengerti".